SELAMAT DATANG DI BLOG PGRI BUNGORO

Selasa, 20 Agustus 2013

PROLOG SD KEC. BUNGORO

Sekolah Dasar (SD) dalam wilayah UPTD Pendidikan kecamatan Bungoro sejumlah 33 SD Negeri, ditambah SD PT Semen Tonasa dan MIS jadi sekolah setingkat SD sebanyak 35.
-->
SD. NEGER1 1 LEJANG
Lejang adalah termasuk nama kampong yang tua di Kec. Bungoro. Dimana tokoh masyarakatnya kaya raya bernama “SUGI LEJANG” dan didampingi oleh seorang hulu balang sang pemberani yang bergelar “KAMPACUNNA LEJANG”. Konon dahulu ada ahli rias, ahli busana namanya Cap Salon masa kini dengan mengandalkan sebuah minyak yang dikenal dengan nama “MINYNYA’NA LEJANG” namanya tersohor dimana-mana siapa saja yang memakainya dialah dikerumuni mata pada orang banyak.
SD. NEG. 2 LEJANG
Dahulu SD Lejang hanya satu tapi karenaya daya tariknya mempesona muridnya kian tahun kian bertambah, kepadatannya tidak terbendung, mungkin daya tariknya karena minynyaknya lejang sehingga SD Lejang berkembang menjadi dua inilah SD. Neg. 2 Lejang.
SD NEG. 3 SAMBUNG JAWA
SD ini berasal dari sebuah nama kampong yang bernama Sambung Jawa, letaknya sebelah selatan Ibu kota. Konon kabarnya dahulu dikenal dengan nama Sambung Nyawa. Siapa saja yang terancam jiwanya dalam kejujuran apabila memasuki daerah Gallarrang Sambung Jawa maka selamatlah dari mara bahaya, begitupun yang buta huruf tidak tau membaca. Masuklah belajar ke SD 3 Sambung Jawa anda pasti tahu membaca.
Perlu diketahui bahwa diantara banyaknya SD di Kec. Bungoro hanya SD 3 saja yang memiliki SD Unggulan.
Di SD ini tiada hari tanpa belajar –EWAKO–
SD 4 MAJANNANG
SD ini berasal dari Desa Bowong Cindea “Majannang” artinya tempat kediaman yang aman. Majannangi Taua Riemponna Parrasanganta mengkisahkan bahwa siapa saja yang memasuki daerah itu. Bila suatu keresahan dan kesusahan menimpa diri bagi seseorang mampirlah di daerah Majannang anda pasti tenang. Majannang adalah pakjannangngang majannang empona massungu majannang adalah temapt kediaman.
SD 5 BOWONG
SD 5 Bowong ini juga berasal dari desa Bowong Cindea. Bowong adalah kudung, lambang kehormatan masyarakat.
Konon kabarnya kalau di Lejang ada Minynyaknya Lejang tapi di Bowong ada Renreng Karabbakna Bowong.
Kita kenal bahwa di Pasara Camba Pasara Matojeng Pangkaje’ne macam-macam sayur yang diperjual belikan Gangngang Keloro dari Pulo-pulo, Bakarakna Cammado dari Butung akan tetapi Bowong memproduksi banyak macam sayur-sayuran utamanya Gangang, Bonte, Nabilokkana, Boddong-Boddong, Natibowanna.
SD. 6 SENGKAE
SD 6 Sengkae ini sekitar 260 meter sebelah timur Kantor Kelurahan Bori Appaka diapit oleh dua tempat bersejarah. Di sana ada sumur Simbol Kerajaan Siang namanya “BUNGUNG TALLUA”.
Bungung Tallua ini mempertalikan ikatan persahabatan antara Kerajaan Bone, Luwu. Dan Gowa. Yaitu bila Raja Bone akan berkunjung ke Raja Gowa maka singgah di Sengkae untuk meminum airnya Bungung Tallua Ri Siang.
“Selaku simbol persahabatan Silaturahmi” maka masyarakat Sengkae ini menggambarkan masyarakat ramah penuh dengan Passarik Battanggang menaruh kasih pada orang yang kehausan. Mintalah seteguk air walaupun air ledeng sekarang sisa sedikit sampai di Sengkae, tapi jangan khawatir masyarakat akan memberinya Bungung Tallua
Bujung Tellue
SD. 7 BONTORANNU
SD ini berdampingan dengan Kantor Keluarahan Bori Appaka. SD ini bukan SD yang sekakar bukan pula SD yang pemarah, tetapi SD ini adalah SD yang peramah, pintar mengatasi diri dari kesulitan karena namanya Bonto Rannu, apapun yang terjadi ia tetap Marannu-rannu.
SD. 8 TALAPPASA
SD ini adalah SD yang terletak di ujung barat Kel. B.Appaka Talappasa. Artinya tak terlepas dari tanggung jawab masyarakat. Masyarakat di daerah SD ini kebanyakan nelayan dan perikanan, apabila anda ingin menikmati udang Sitona Najuku Boluna datanglah ke peremapangan, disana penduduk tak terlepas menjamu anda. Mengkisahkan pula SD ini tak terlepas memerangi buta huruf.
SD. 9 B. TANGNGAYYA
SD ini letaknya terpencil tetapi lebih dekat dari pelabuhan biringkassi dan masuk desa bulu cindea.
- Bila kita berjalan-jalan di sekitar SD ini Nampak sekali kegiatan para nelayan dari jauh kelihatan deretan pulau-pulau ada Pabagang, ada Papuka, ada Pajala, ada Papekang dan ada pula ombak menghampar dahaga
- Bila kita berkunjung ke SD ini jangan lupa menengok indahnya kepiting warna-warni yang merangkak.
- Merangkak lebih merangkak terbangunlah mutu pendidikan.
- Mendayung lebih layu Motto Pangkep berada ditangan “Kualleangi tallanga natoaliya”
SD. 11 PASUI
SD ini terletak di ujung barat Kelurahan Sapanang. Pasui termasuk buah-buahan yang aneh. Pohonnya lurus namun bila lewat di bawahnya kadang kala kita singgah mengigau ingin memetik buahnya. Rasanya asam tetapi manis rasanya buah kehidupan. Maka SD ini adalah titian dasar untuk memperoleh kecerdasan dan keterampilan sebagai anak-anak bangsa yang mencintai kehidupan dan perkembangan.
SD NEG 13 SILORO
Di Siloro ini dikenal “Laklang Sipuena” barisan SD ini sekalipun berjalan sampai keujung tidak pernah merasa lelah dan pantang menyerah ia tidak merasa kepanasan karena selalu bersama dengan payungnya. Berteduh di bawah “Laklang Si Puena” salah satu pohon tertua biasa juga dinamakan “Laklang Si Balia”
SD NEG.14 BIRING ERE
Kalau kita tadi kenal bahwa pelabuhan Biringkassi berada diujung barat maka ditimurpun ada Biring Ere dan ditengahnya terdapat pabrik Semen Tonasa. Dari sinilah asal SD ini.
Biring Ere bukan dipinggir air tetapi suangai yang mengalir di dekatnya. Sungai ini mengair ke marana yaitusungai kerajaan siang dahulu. Kalau saya tadi katakana pipa ledeng Matampa kurang lancer sampai di Sengkae maka sungai Biring Ere tembus ke marana dan bermuara ke binanga sangkara.
SD NEGERI 15 SELA
SD ini terletak di desa Mangilu yang tak jauh dari lokasi monumen bersejarah karena di sana ada binamdasa kita kenal bahwa di sana pernah terjadi peperangan yang menjatuhkan banyak korban sebagai syuhada di medan laga.
Seorang tokoh pimpinan harimau Indonesia bernama A. Mappe alias Ila Bangkung, tampil di depan memimpin peperangan melawan Belanda dan antek-anteknya. Di sana lubang-lubang peluru masih berbekas pada pepohonan sebagai tanda bukti peristiwa yang bersejarah.
SD NEGERI 17 TABO-TABO
Kita kenal bahwa di Kab. Pinrang terdapat bendungan Saddang, di Kab. Maros dikenal permandian alam Bantimurung, namun di Kab. Pangkep dikenal dengan bendungan Mappattuo Tabo-Tabo, dari sinilah SD ini.
Bila anda ingin rekreasi atau refresying datanglah ke Tabo-Tabo. Apa Jandasi, Apa Botti Parusi itu semua dahulu Kelong-Kelong Mappatuo Tabo-Tabo.
SD. NEGERI 18 LEPPANGENG
Leppangeng artinya persinggahan dimana SD ini tidak jauh letaknya dari bekas peninggalan kerajaan Jota. Di sana ada Tonronge dan juga terdapat sawah kerajaan Jota bernama “LAPALLAWA”. Bila anda ingin menyelusuri sejarah Jota datanglah ke SD ini anda pasti diantar. Barang kali masih ada pinati kader dari Pua Matowa Segeri persis di depan SD ini rumah tempat tinggal saya, mampirlah bertanya pintu buat anda selalu terbuka.
SD NEGERI 19 MALEWANG
SD ini ujung timur Kel. Samalewa. Malewang asal katadari “MALEWA” dulu terkenal liyodana katapang bulu perrekna barue bakkana to bang, tapi di Malewang tokoh masyarakatnya dahulu dikenal dengan “korokorona Malewang”, bukan binatang tetapi manusia pintar yang memiliki jiwa kepemimpinan yang arif dan bijak. Siapapun yang beranjang ke SD ini anda pasti disambut dengan senyum simpul.
SD NEGERI 20 BUJUNG TANGNGAYYA
Bujung Tangngayya artinya sumur tengah siapa saja yang beranjak ke SD ini pasti terpesona dengan alamnya yang sangat indah dikelilingi empang dan persawahan mungkin anda bertanya dalam hati kenapa saya tidak dilahirkan di Bujung Tangngayya, anda jangan cemas dan bimbang Bujung Tangngayya adalah Pangkep, Pangkep adalah Indonesia, Indonesia adalah boritta semua. Boritta Passolongang Ceratta.
SD, NEGERI 21 BONTO RANNU
Sebagaiman kami katakan tadi, bahwa BT. Rannu adalah marannu-rannu, BT. Rannu adalah bergembira ria maksudnya tempat bergembira ria. Satu keistimewaan kampung ini apabila kita ingin membangun rumah ambillah segenggam tanahnya BT. MATENE dan segenggam BT. SUNGGU tapi jangan lupa tanahnya BT. RANNU lalu satukan kemudian ditanam di ting tengah “POCCI BAL”, kemudian katakana dalam hati Maminasakka Tallasa Masunggu Riempoang Matekneku Ri Balla Entengang Mak Rannu-rannu.
SD. NEGERI 22 SALE’BO
SALE’BO :
SA’ adalah sesuatu, Le’Bo adalah kejadian jadi Sale’bo adalah sesuatu kejadian sebagaimana yang dikatakan tadi bahwa dahulu di Pangkaje’ne ada Sellawatang di Labbakkang pernah ada Sellawatang akan tetapi di Bungoro riwawo ada pula sellawatang tallacu pusat tempat ibu kotanya di Sale’bo.
SD. NEGERI 23 SELA
Kita kenal dahulu bahwa di daerah kerajaan Gowa ada Dampang, yaitu Dampang Ko’mara, di Bone ada Matowa tapi di daerah Kab. Pangkep bekas peninggalan kerajaan siang ada Lokmo, ada Gallarang, ada pula Matowa bahkan ada Lolo, tapi di Kec. Bungoro pada waktu pemerintahan “Karaeng Bungoro” diantara 18 kepala pemerintahan yaitu, 8 orang bergelar Lokmo, 7 orang bergelar Matowa dan salah satunya bergelar Jennang adalah Jennang Sela di situlah SD ini berada.
SD. NEGERI 25 TABO-TABO
Kita kenal bahwa pernah ada lokmo ri siang, daeng ri sengkaya, Gallarang ri Sambung Jawa, Lolo ri BT. Rannu akan tetapi di Tabo-Tabo dikenal Matowa yaitu Matoasa Tabo-Tabo, Matoa Bonto Tangnga sekarang dirangkul menjadi desa Tabo-Tabo.
SD. NEGERI 26 JOLLO
SD ini berada di ujung utara desa Bulu Cindea perbatasan Kec. Labbakkang. Mata pencaharian penduduknya dan orang tua murid, kebanyakan : Papuka, Pajal, Pappekang, Pabagang dan Padangempang.
Katanya orang pegunungan disini banyak asam dan orang Biringkassi mengatakan disini banyak ikan maka di lembah perkotaan berpantun
Balea Rimunangae
Mucempa Riase’ Bulu
Yang artinya ikan di laut, asam di gunung ketemu dalam belanga.
SD. NEGERI 27 TABO-TABO SELATAN
Tabo-Tabo semacam permainan rakyat dahulu terbuat dari tanah liat. Permainan musim tersebut dikenal dengan sebutan Matabo’-Tabo’, dari sanalah asal desa ini. Bila kita ingin ke Binampasa menyaksikan monument bersejarah cukup menyebrangi sungai yang bermuara ke Bendungan Mappatuo Tabo-Tabo, tidak perlu naik perahu cukup jalan kaki meniti batu demi batu akhirnya sampai ke tebing Binampasa. Saksikanlah barisan SD. Neg 27 dari Tabo-Tabo Selatan ini.
SD NEGERI 28 PANCURU
SD Neg. 28 Pancuru ini adalah salah satu SD yang letaknya ujung timur Kec. Bungoro berada dalam desa Mangngilu. Pancuru bisa diartikan pancuruan tapi tidak ada air terjun seperti di Bantimurung, lokasinya sedikit mendaki bila hujan turun maka air mengalir ke bawah maniti jalanan, kelihatannya bagaikan air pancuran jatuh diatas permukaan tanah dan membawa humus kesuburan tanah mangilu.
SD. NEGERI 29 MAJANNANG
Kalau ada siswa selalu pindah-pindah sekolah seperti tidak ada tempatnya berpijak ia pun sering kemana-mana belajar, namun setelah masuk ke SD ini namanya saja bersenandung karya, dari namanya berlapang dada yaitu majannang pasti ia betah belajar karena apa ? karena Majannang Assikola dan mendapat kasih dan sayang dari guru-gurunya mereka mendapat safaah atau nika jannangi.
SD NEGERI 30 PASSALISIANG
SD ini berada di pantai barat Kel. Bori Appaka, mata pencaharian masyarakatnya Papangngempang dan nelayan. Passalisuan bersebranagn dengan bulu-bulu tempt peristirahatan terakhir I Baso Bulu-Bulu putera I Base Biringkassi dalam perkawinannya seorang nahkoda juragan dari pulau Jawa. SD ini menampung anak-anak dari Passalisiang dengan anak-anak dari Bulu-Bulu. Tempo dulu Bulu-Bulu adalah termasuk sisa-sisa pelabuhan kerajaan siang sesudah seorang lopia ripaccellang yang bermuara ke Binanga sangkara.
Inilah barisan SD negeri 30 Passalisiang
SD NEGERI 31 BINANGA POLO
Binanga Polo salah satu sungai yang menghubungkan istana kerajaan siang ke sungai marana Pangkaje’ne sekarang, namun karena erosi yang menyebabkan terjadi pendangkalan akhirnya terpotong oleh jalanan, di situlah SD 31 ini berada. Sekarang sekalipun Binanga Polo namun Potoloknya tidak Polong karena SD ini selalu memrangi buta huruf. Bagi yang tidak tahu membaca masuklah ke SD 31 Binanga Polo anda pasti diajar, dididik, dibina untuk tahu membaca dan menulis.
SD NEGERI 32 SELA
SD NEGERI 32 SELA namanya saja Sela artinya “Lapi” atau “Lapa” semacam tempat duduk bagi penunggang kuda-kuda pemberani dan penyandang Bedil-Bedil tua dalam mempertahankan kemerdekaan atas republic yang tercinta ini. Tapi sekarang SD Negeri 32 Sela ini sisa melanjutkan amanah para pejuang penyandang Bedil-Bedil tua dalam membina dan mendidik anak-anak bangsa agar menjadi manusia-manusia yang menghargai pahlawannya.
Ini SD Negeri 32 Sela
SD NEGERI 33 JOLLO
SD Negeri 33 Jollo ini adalah SD yang berada dalam desa Bulu Cindea. Mata pencaharian penduduknya adalah Papangngempang, Pajala, Papuka, Papekang, Pabagang atau Paboja rijekne lainnya, kebanyakan perahunya berbentuk jolloro. Bila anda kepingin ke SD ini anda memesan sebelumnya pasti disediakan ikan hasil tangkapan para nelayan bahkan ada kepiting. Kalau di Bowong jai ganganna ri Pangkaje’ne jai balanja tapi ri jollo jai juku nasikujuna.
Saksikanlah SD Negeri 33 Jollo
SD TONASA II
SD ini adalah SD pabrik Semen Tonasa II kalau kita jalannnya melenggang beriring radi menjejer diri Clik-Clik mempesonakan dingin-dingin menghangatkan ini bertanda bahwa pabrik Semen Tonasa bukan saja memproduksi semen tidak ketinggalan di lapangan Pendidikan yaitu memproduksi cikal bakal anak harapan bangsa.
SD MIM (MIS)
SD MIM ini berada di desa Bulu Cindea, di puncak gunung cindea di sanalah diturunkan sebuah arajang berupa kain sutra warna kuning yang berbentuk Bate (Bendera) sehingga salah satu arajang kerajaan Bungoro dulu bernama cinde. Dan di SD ini mengajak masyarakat menghargai kebudayaan namun ia senantiasa melarang mengkultuskan kebudayaan karena merusak aqida. Katanya marilah kita bersama-sama menghargai kebudayaan kita masing-masing. Berbeda-beda tapi satu yaitu BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Tidak ada komentar: